
Jakarta – Sebanyak 4.531 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan demonstrasi kelompok buruh di gedung DPR pada Kamis besok. Personel gabungan ini terdiri atas anggota Polri, TNI, dan pemda.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan personel gabungan ini terbagi atas 2.174 personel Polda Metro Jaya dan 1.725 personel bawah kendali operasi (BKO). Adapun unsur-unsur satuan yang dilibatkan terdiri atas TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP, dan Dishub, serta 632 personel polres jajaran.
Ade Ary mengimbau agar seluruh peserta aksi menyampaikan pendapat dengan tertib, damai, dan tidak mengganggu ketertiban umum. Dia juga mengingatkan massa aksi tidak masuk ke ruas tol karena dapat membahayakan keselamatan.
Dia turut menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas potensi ketidaknyamanan akibat adanya demonstrasi yang akan dilakukan besok. Dia juga mengingatkan kemungkinan rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan.
“Kami memohon maaf jika nanti ada pengalihan arus lalu lintas yang menimbulkan ketidaknyamanan. Langkah ini semata-mata untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan kelancaran bersama,” ujar Ade Ary.
Sebagai informasi, massa buruh akan menggelar demo serentak di seluruh provinsi Indonesia, termasuk di depan gedung DPR, Jakarta, besok. Mereka membawa enam tuntutan.
“28 Agustus 2025. Aksi damai serentak di 38 provinsi, untuk di Jakarta dipusatkan di Istana Negara, gedung DPR RI,” demikian unggahan akun Partai Buruh, seperti dilihat Selasa (26/8).
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan demo buruh di Jabodetabek akan dipusatkan di depan gedung DPR atau Istana Kepresidenan. Said menyebut bakal ada 10 ribu buruh yang turun dalam demo 28 Agustus.
“Sekitar 10 ribu buruh dari Jabodetabek akan masuk ke Jakarta aksi pada 28 Agustus tersebut. Sedangkan di provinsi lainnya dan Kabupaten Kota terutama di kota-kota industri akan serempak juga pada tanggal 28 Agustus aksi buruh besar-besaran yang jumlahnya puluhan ribu,” ujar Said Iqbal dalam video yang diunggah akun Partai Buruh.
Berikut enam tuntutan massa buruh demo 28 Agustus:
1. Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah
2. Stop PHK : Bentuk Satgas PHK
3. Reformasi Pajak Perburuhan : Naikkan PTKP menjadi Rp. 7.500.000 per bulan, Hapus Pajak Pesangon, Hapus Pajak THR, Hapus Pajak JHT, Hapus diskriminasi Pajak Perempuan Menikah.
4. Sahkan Rancangan Undang-undang Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law
5. Sahkan RUU Perampasan Aset : Berantas Korupsi
6. Revisi RUU Pemilu : Redesain Sistem Pemilu 2029.


