
Gaza, Inidetik.com – Kantor media yang dikelola Hamas melaporkan bahwa hanya 980 truk bantuan kemanusiaan yang berhasil masuk ke Jalur Gaza sejak gencatan senjata diberlakukan pada 10 Oktober 2025. Jumlah tersebut jauh di bawah target 6.600 truk yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 2,4 juta warga Gaza yang terdampak konflik.
Dalam keterangan pers yang disampaikan pada Selasa (21/10), pihak Hamas menjelaskan bahwa dari total bantuan tersebut, hanya 14 truk membawa gas masak dan 28 truk mengangkut bahan bakar solar untuk keperluan toko roti, generator, rumah sakit, serta sektor-sektor vital lainnya.
Kantor media Hamas menyoroti bahwa rata-rata bantuan yang masuk per hari hanya sekitar 89 truk, jauh dari target 600 truk per hari yang dianggap sebagai batas minimum untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan dasar.
“Situasi ini merupakan bentuk pembatasan, kelaparan, dan pemerasan kemanusiaan yang terus dilakukan oleh pihak pendudukan terhadap rakyat Gaza,” demikian isi pernyataan tersebut.
Pihaknya menegaskan bahwa lembaga-lembaga pemerintah di Gaza tetap siap berkoordinasi penuh dengan organisasi kemanusiaan internasional guna memastikan kelancaran penyaluran bantuan serta distribusi yang merata ke seluruh wilayah dan fasilitas penting.
Namun, mereka juga memperingatkan bahwa volume bantuan yang terbatas saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan minimum hidup masyarakat Gaza, terutama pasokan makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan gas rumah tangga.
Kantor media Hamas mendesak agar arus bantuan ditingkatkan segera dan secara konsisten sedikitnya 600 truk per hari, agar kondisi dasar kehidupan di Jalur Gaza dapat terjaga dan warga bisa bertahan di tengah situasi kemanusiaan yang semakin memburuk.(*)


