
Jakarta I inidetik.com Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi pada Minggu (12/10). Fenomena yang berpotensi muncul antara lain angin kencang, hujan lebat disertai petir, hingga suhu panas maksimum di sejumlah daerah Indonesia.
Prakirawati BMKG, Sastia Frista, dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, menyampaikan prakiraan hujan berintensitas ringan hingga lebat di berbagai kota. Hujan ringan berpeluang terjadi di Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Selor, Palu, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura.
Hujan dengan intensitas sedang berpotensi mengguyur Medan, Jambi, dan Merauke, sedangkan hujan disertai petir diprakirakan turun di Pontianak dan Banjarmasin. Kondisi ini menurut BMKG berpotensi meningkatkan risiko banjir, genangan, hingga sambaran petir di wilayah terdampak.
Selain hujan, sejumlah wilayah juga diprakirakan mengalami cuaca berawan tebal hingga berkabut, meliputi Banda Aceh, Palembang, Serang, Jakarta, Surabaya, Mamuju, Manado, dan Manokwari. BMKG mengingatkan kondisi berawan tebal sewaktu-waktu dapat berubah menjadi hujan deras, terutama pada siang hingga sore hari.
Di sisi lain, beberapa wilayah Indonesia bagian selatan dan timur masih berpotensi mengalami suhu panas maksimum akibat dominasi massa udara kering. BMKG mencatat suhu udara siang hari dapat mencapai 34–36 derajat Celsius, terutama di wilayah Nusa Tenggara, sebagian Jawa, hingga Sulawesi bagian selatan. Cuaca panas ekstrem ini berpotensi memicu dehidrasi, kelelahan, serta meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
BMKG mengimbau masyarakat untuk:
1. Mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari guna menghindari paparan panas berlebih.
2. Mewaspadai angin kencang yang dapat menumbangkan pohon atau papan reklame.
3. Menghindari berteduh di bawah pohon atau tiang listrik saat terjadi hujan disertai petir.
4. Menyiapkan perlengkapan darurat dan selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.
“Perubahan cuaca dapat berlangsung cepat. Masyarakat diharapkan tetap waspada, terutama terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang yang bisa terjadi akibat kombinasi hujan lebat dan angin kencang,” ujar Sastia.
BMKG menegaskan, informasi prakiraan cuaca akan terus diperbarui setiap saat melalui aplikasi InfoBMKG, laman resmi, serta media sosial BMKG agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat.(*)


