
Pantangan makanan untuk penderita chikungunya penting untuk diperhatikan agar proses pemulihan berjalan lebih cepat dan lancar. Dengan memilih asupan yang tepat, risiko perburukan gejala, seperti nyeri sendi atau demam berkepanjangan, juga bisa diminimalkan.
inidetik.com I Chikungunya adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Chikungunya dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, seperti Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penderitanya umumnya mengalami demam tinggi, nyeri sendi yang bisa terasa sangat hebat, sakit kepala, ruam kulit, serta kelelahan.
Pemilihan makanan yang tepat dapat membantu mengurangi peradangan, memberi energi, dan mempercepat penyembuhan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahuinya agar proses pemulihan bisa berjalan lebih optimal

Pantangan Makanan untuk Penderita Chikungunya
Mengatur asupan makanan ketika terserang chikungunya bertujuan mempercepat penyembuhan sekaligus mengurangi risiko komplikasi. Berikut ini adalah beberapa makanan yang perlu dihindari:
1. Makanan tinggi lemak jenuh
Pantangan makanan untuk penderita chikungunya yang pertama adalah makanan tinggi lemak jenuh. Makanan ini dapat memperburuk peradangan di tubuh, sehingga nyeri sendi dan bengkak bisa semakin terasa. Jenis lemak ini umum ditemukan pada gorengan, makanan cepat saji, daging berlemak, dan produk susu penuh lemak.
Selain itu, konsumsi lemak jenuh yang berlebihan juga dapat membuat daya tahan tubuh menurun. Tubuh jadi lebih lambat melawan infeksi, sehingga pemulihan dari chikungunya bisa terhambat.
2. Makanan manis
Makanan dengan kandungan gula tambahan tinggi, seperti permen dan kue, sebaiknya dihindari saat sakit chikungunya. Gula berlebih bisa memicu peradangan dan membuat tubuh semakin lemas.
Gula yang tinggi dalam darah juga dapat mengganggu fungsi sel imun, sehingga tubuh sulit melawan virus lebih cepat. Hal ini membuat risiko komplikasi dan gejala berkepanjangan jadi meningkat.
3. Makanan tinggi garam
Pantangan makanan untuk penderita chikungunya lainnya adalah makanan tinggi garam. Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan, sehingga sendi yang bengkak semakin terasa sakit. Makanan yang sering menjadi sumber garam berlebih antara lain makanan instan dan camilan asin.
Selain itu, asupan garam yang tinggi juga bisa memicu tekanan darah meningkat. Hal ini bisa memperburuk kondisi tubuh yang sedang berjuang melawan virus dan membuat proses pemulihan jadi lebih lambat.
4. Makanan olahan dan berpengawet
Makanan olahan, seperti sosis, nugget, makanan kaleng, dan keripik umumnya mengandung bahan tambahan kimia, seperti MSG dan pengawet. Zat-zat ini dapat memicu atau memperparah peradangan yang terjadi di tubuh, sehingga menjadi pantangan makanan untuk penderita chikungunya.
Selain itu, makanan olahan cenderung rendah nutrisi namun tinggi kalori. Kurangnya asupan zat gizi penting selama sakit berisiko membuat tubuh semakin lemah dan pemulihan jadi lebih lama.
5. Minuman berkafein dan beralkohol
Kafein yang berlebihan, misalnya dari kopi atau teh kental, dapat membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Padahal, penderita chikungunya sangat membutuhkan cairan untuk mencegah dehidrasi akibat demam.
Sementara itu, alkohol juga dapat memperburuk dehidrasi dan memperlemah sistem imun. Minuman beralkohol bahkan bisa menyebabkan efek samping, seperti gangguan pencernaan dan membuat tubuh lebih rentan terhadap komplikasi.
Itulah beberapa pantangan makanan untuk penderita chikungunya yang perlu dihindari. Memperhatikan pantangan makanan penting untuk mengurangi peradangan, menjaga daya tahan tubuh tetap optimal, serta mencegah dehidrasi yang bisa memperlambat pemulihan. Pola makan yang kurang sehat juga bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti infeksi lanjutan atau gangguan organ tubuh.
Dengan memilih makanan dan minuman yang tepat, proses penyembuhan dapat berjalan lebih cepat dan nyaman. Selain itu, hal ini juga membantu tubuh lebih kuat dalam melawan virus dan meminimalkan gejala yang mengganggu.
Agar proses penyembuhan berjalan optimal, Anda bisa melakukan beberapa tips pola makan untuk penderita chikungunya, seperti:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang, seperti sayur, buah-buahan, sumber protein tanpa lemak (ikan, telur, ayam tanpa kulit, tahu, tempe), serta karbohidrat kompleks.
- Minum air putih minimal 8 gelas setiap hari untuk mencegah dehidrasi.
- Hindari makanan pedas atau asam, terutama jika menimbulkan iritasi lambung.
- Makan dalam porsi kecil tetapi sering, terutama jika nafsu makan menurun.
- Istirahat yang cukup dan hindari aktivitas berat hingga benar-benar pulih.
Pantangan makanan untuk penderita chikungunya memang perlu diperhatikan. Namun, yang tidak kalah penting adalah memastikan kebutuhan nutrisi harian tetap tercukupi agar kondisi tubuh tetap fit selama masa pemulihan.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar pantangan makanan untuk penderita chikungunya, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sumber alodokter.


