Jakarta I inidetik.com Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia, menggantikan Sri Mulyani Indrawati dalam reshuffle kabinet yang diumumkan pada Senin (8/9).
Pelantikan tersebut dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 86/P Tahun 2025. Dengan demikian, Purbaya kini resmi memegang kendali atas kebijakan fiskal Indonesia di tengah tantangan ekonomi global dan tuntutan percepatan pertumbuhan nasional.
“Saya baru diberitahu sekitar tiga setengah jam sebelum pelantikan. Awalnya saya pikir ini candaan,” ujar Purbaya usai dilantik di Istana Negara.
Latar Belakang dan Karier
Sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan, Purbaya merupakan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak September 2020. Ia juga pernah menduduki sejumlah posisi penting, mulai dari ekonom senior Danareksa, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Maritim, hingga Staf Khusus Kemenko Perekonomian.
Pria kelahiran Semarang ini menamatkan pendidikan Sarjana Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB), lalu meraih gelar Master of Science (MSc) dan Doctor of Philosophy (PhD) bidang Ekonomi di Purdue University, Amerika Serikat.
Visi dan Target Ekonomi
Dalam pernyataan perdananya, Purbaya menyampaikan optimisme bahwa Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
“Pertumbuhan tinggi bukan sesuatu yang mustahil. Dengan kerja sama erat antara pemerintah dan sektor swasta, kita bisa mempercepat pembangunan ekonomi,” ujarnya.
Purbaya juga menanggapi dinamika sosial terkait tuntutan “17+8” yang sempat mencuat di masyarakat. Menurutnya, hal itu hanya suara sebagian kecil rakyat yang akan mereda jika kesejahteraan meningkat seiring pertumbuhan ekonomi.
Reaksi Pasar
Pengangkatan Purbaya sempat memengaruhi pasar keuangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi sekitar 1,3 persen pada hari pengumuman, sementara nilai tukar rupiah tetap stabil setelah sempat menguat 0,7 persen terhadap dolar Amerika Serikat.
Tantangan ke Depan
Sebagai nakhoda baru di Kementerian Keuangan, Purbaya menghadapi tantangan besar, mulai dari menjaga stabilitas fiskal, meningkatkan penerimaan negara, hingga mendorong investasi di tengah ketidakpastian global.
“Ini amanah besar. Saya akan bekerja keras untuk memastikan ekonomi Indonesia tumbuh lebih cepat, berkeadilan, dan berkelanjutan,” tutupnya. ( id soleh * )
