Ribuan Warga Tionghoa di Binjai Gelar Pawai Lampion Rayakan Festival Kue Bulan

8

Binjai I inidetik.com Sekitar 2.000 warga etnis Tionghoa memadati kawasan Vihara Setia Buddha, Kelurahan Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota, untuk mengikuti pawai lampion bertajuk Lantern Festival pada Senin (6/10/2025) malam. Acara tersebut digelar oleh Yayasan Bhakti Sosial Bersama dalam rangka memperingati Festival Kue Bulan (Mooncake Festival).

Kegiatan ini secara resmi dilepas oleh Wakil Wali Kota (Wawako) Binjai, Hasanul Jihadi. Sejak siang hari, Vihara Setia Buddha sudah dipadati warga yang datang untuk melakukan ritual sembahyang serta menunggu pembagian lampion yang akan digunakan dalam pawai malam harinya.

Ribuan warga tampak antusias mengikuti pawai lampion berwarna-warni yang menyusuri sejumlah ruas jalan utama di Kota Binjai. Adapun rute pawai dimulai dari Jalan Sutomo, Makam Pahlawan, Irian, Simpang BCA, Sudirman, Jembatan Sky Cross, dan berakhir kembali di Vihara Setia Buddha.

Ketua Yayasan Bhakti Sosial Bersama, Minwi (Koh Awi), mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk pelestarian budaya dan tradisi leluhur yang terus dijaga setiap tahun.

“Pawai lampion ini kami selenggarakan untuk memperingati Festival Kue Bulan sekaligus menjaga tradisi leluhur. Festival ini menjadi simbol harapan akan penerangan, kebahagiaan, dan keberuntungan di tahun ini,” ujar Minwi.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Lampion bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam.

“Cahaya lampion yang menyala di malam hari menggambarkan semangat untuk mengusir kegelapan, membawa kedamaian, dan menyalakan cahaya persaudaraan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Hasanul juga mengapresiasi kegiatan sosial yang turut diselenggarakan di Vihara Setia Buddha serta partisipasi masyarakat yang turut menyukseskan acara tersebut.

“Kegiatan budaya dan sosial seperti ini memperkaya kehidupan masyarakat Binjai, memperkuat harmoni antarumat beragama, serta menegaskan jati diri kita sebagai kota yang rukun, damai, dan penuh toleransi,” tambahnya.

Acara turut dihadiri Pembina Masyarakat Buddha Sumatera Utara Sukasdi, Pengurus Vihara Setia Buddha Sugiarto, Ketua IPARI Kota Binjai Sapri Erliansyah, Lurah Pekan Binjai M. Syahrizal Nor, sejumlah pimpinan OPD Kota Binjai, serta masyarakat umum yang antusias menyaksikan kemeriahan pawai.