
Pematangsiantar I inidetik.com – Masyarakat Kota Pematangsiantar digegerkan dengan munculnya sebuah spanduk berukuran sedang yang terpampang di dekat pintu masuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pematangsiantar, Minggu (5/10/2025).
Spanduk itu bertuliskan:
“MOSI TIDAK PERCAYA, ORANG TUA SISWA DAN GURU MAN PEMATANGSIANTAR TUNTUT KAMAD LINTONG SIRAIT DAN KETUA KOMITE IMRAN SIMANJUNTAK UNTUK TRANSPARAN DAN TERBUKA DALAM MENGELOLA DANA BOS, DANA KOMITE.”
Dalam tulisan tersebut juga disebutkan bahwa Kepala Madrasah Lintong Sirait dan Ketua Komite Imran Simanjuntak memiliki hubungan keluarga sebagai saudara ipar.
Diduga Protes Orang Tua Murid
Belum diketahui secara pasti siapa pihak yang memasang spanduk tersebut. Namun, seorang wanita paruh baya yang ditemui di sekitar lokasi menyebut bahwa spanduk itu merupakan bentuk protes dari orang tua siswa yang merasa keberatan atas besarnya kutipan biaya yang diberlakukan pihak sekolah.
“Dengar-dengarnya orang tua murid keberatan dengan besaran biaya yang dikenakan ke anak-anak. Kan orang itu taunya ada dana BOS, itu sih yang saya dengar,” ujarnya, Minggu (5/10).
Sorotan Publik
Munculnya spanduk tersebut dinilai penting untuk segera disikapi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Pematangsiantar maupun Kakan Kemenag Wilayah Sumatera Utara. Publik menilai transparansi pengelolaan dana BOS dan dana komite di sekolah tersebut perlu diklarifikasi agar tidak menimbulkan persepsi negatif yang berlarut-larut.
Jika tidak ditangani dengan cepat, persoalan ini dikhawatirkan dapat mencoreng citra dunia pendidikan, terlebih di tengah upaya pemerintah meningkatkan mutu pendidikan melalui realisasi anggaran BOS maupun Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang seharusnya dikelola secara akuntabel dan sesuai prosedur.
Komite Pilih Bungkam
Hingga berita ini diterbitkan, Ketua Komite MAN Pematangsiantar Imran Simanjuntak yang dikonfirmasi pada Rabu (8/10/2025) pukul 14.13 WIB, memilih untuk tidak memberikan komentar.(RL07)


