
Jakarta I inidetik.com Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan pentingnya soliditas dan visi satu arah sebagai kunci dalam membangun ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan, berdaulat, dan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Jadi harus satu arah, satu garis perjuangan untuk mencapai apa yang sudah ditargetkan, yaitu swasembada pangan,” ujar Zulhas saat menghadiri serah terima jabatan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) dari Arief Prasetyo Adi kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Senin (13/10).
Zulhas menyampaikan bahwa keputusan Presiden Prabowo menunjukan pandangan besar dan strategis terhadap ketahanan pangan nasional. Ia menilai capaian surplus beras dalam setahun terakhir merupakan bukti nyata keberhasilan awal menuju swasembada pangan, meski target awalnya ditetapkan untuk tiga tahun.
“Memang Pak Presiden itu pikirannya besar, luas. Walaupun targetnya tiga tahun, kita bersyukur dalam setahun ini sudah tercapai surplus,” ungkapnya.
Namun demikian, Zulhas mengingatkan bahwa tantangan ke depan semakin besar, terutama terkait implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan 82 juta penerima manfaat. Program tersebut membutuhkan pasokan telur, ayam, dan beras dalam jumlah sangat besar.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya percepatan pembukaan lahan pertanian baru guna memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga di tengah meningkatnya kebutuhan nasional. Menurutnya, transformasi sistem dan pola pikir menuju tata kelola pangan modern hanya bisa dicapai melalui kerja sama erat, soliditas, serta kesamaan visi di seluruh jajaran pemerintahan.
“Semua harus bekerja searah dengan Presiden sebagai pemegang mandat tertinggi agar cita-cita menuju kedaulatan pangan benar-benar terwujud,” tegas Zulhas.
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas juga memberikan selamat kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara resmi merangkap jabatan sebagai Kepala Bapanas, sekaligus menyampaikan apresiasi kepada Arief Prasetyo Adi atas dedikasi selama memimpin lembaga tersebut.
Amran menyampaikan penghargaan kepada Arief yang disebutnya sebagai sahabat dan mitra kerja sejak satu dekade terakhir. Ia menilai Arief sebagai sosok pekerja keras, berintegritas tinggi, serta memiliki kecerdasan dan dedikasi luar biasa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Arief. Beliau adalah sahabat saya sejak 10 tahun yang lalu, dikenal sebagai pekerja keras, berintegritas, cerdas, luar biasa,” ujar Amran. []


